Memang benar literasi digital dan infrastruktur belum merata. Namun justru karena itu, digitalisasi harus didorong sejak sekarang agar Jambi tidak tertinggal. Menunggu semua sempurna hanya akan membuat momentum hilang. Transformasi ekonomi modern selalu dimulai dari perubahan perilaku transaksi, lalu merembet ke produksi, distribusi, hingga struktur industri.
Kritik terhadap kebijakan tentu sah-sah saja. Tetapi kritik yang sehat harus disertai solusi, bukan sekadar menyalahkan. Menutup mata terhadap langkah-langkah positif Gubernur Al Haris, termasuk digitalisasi, sama saja mengabaikan peluang membangun Jambi lebih maju.
Digitalisasi bukan sekadar instrumen pendukung, melainkan motor baru yang mampu menurunkan biaya produksi, memperluas pasar, membuka lapangan kerja, dan mempercepat diversifikasi ekonomi.
Pada akhirnya, pembangunan memang butuh waktu, konsistensi, dan dukungan semua pihak. Karena yang sedang dibangun bukan hanya gedung, melainkan masa depan Jambi itu sendiri.
Mukhtadi Putranusa adalah: Wakil Ketua Kadin Provinsi Jambi
